Abdy Yuhana Tegaskan Indonesia Butuh Peranan Generasi Muda

  • by

“Jadi Jika Manusia Indonesia Tidak Lagi Peka Dan Memahami Potensi Geopolitiknya Maka Ia Akan Tetap Jatuh Menjadi Bangsa Kuli”.

Abdy Yuhana Tegaskan Indonesia Butuh Peranan Generasi Muda
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dr. Abdy Yuhana, S.H.,M.H.

Bandung, –  Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dr. Abdy Yuhana, S.H.,M.H menyatakan situasi negara Indonesia saat ini membutuhkan peranan generasi muda sebagai penerus Bangsa.

Hal itu dibutuhkan dalam menentukan arah Bangsa Indonesia ke depan, agar menjadi Bangsa yang maju dan bisa dipandang kuat di mata dunia.

Abdy Yuhana mengungkapkan konsepsi geopolitik Bung Karno menyatakan bahwa mempertahankan Indonesia, lain dari pada mempertahankan Tiongkok. Mempertahankan Indonesia lain dari pada mempertahankan India, Jerman, Amerika dan sebagainya.

“Tiap-tiap pertahanan jikalau mau efektif harus satu pertahanan yang bersendi, berurat nadi kepada keadaan-keadaan nyata dari tanah airnya dan kepada bangsanya,” demikian kata Bung Karno. 

“Jadi jika manusia Indonesia tidak lagi peka dan memahami potensi geopolitiknya maka ia akan tetap jatuh menjadi bangsa kuli diantara bangsa-bangsa ‘een natie van koelies, en een koelie onder de naties’,” ujar Abdy. 

Abdy menyatakan, konsensus bernegara ada empat pilar kebangsaan yaitu Undang-undang Dasar 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika serta Pancasila.

“Geopolitik adalah pengetahuan keadaan, pengetahuan segala sesuatu berhubungan dengan geografische constellatie suatu negeri, sebagaimana dinyatakan Bung Karno dalam amanatnya pada peresmian Lembaga Pertahanan Nasional di Istana Negara,” ujar Abdy yang juga Ketua PA (Persatuan Alumni) GMNI Jawa Barat itu. 

Abdy melanjutkan, bangsa Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) banyak dan beragam serta hampir tersebar dari Sabang sampai Merauke. Indonesia juga merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi ke-dua di dunia, memiliki aset abadi berupa sinar matahari dan laut, serta juga memiliki hutan tropis di Kalimantan, Sumatera, Papua.

Indonesia juga merupakan negara dengan gunung berapi terbanyak di dunia (sebanyak 192 gunung berapi), panjang garis pantai Indonesia 95.181 KM menjadikan Indonesia negara dengan garis pantai terpanjang ke empat di dunia, serta keindahan alam yang tiada duanya sebagai destinasi wisata dunia seperti Raja Ampat, Gunung Merapi serta Wakatobi.

“Letak Geografis Indonesia diantara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudera (Samudera Pasifik dan Samudera Hindia). Jumlah pulau yang dimiliki Indonesia mencapai lebih dari 17.000 dari jumlah itu yang sudah bernama sejumlah 13.466 pulau dan 11.000 pulau telah berpenghuni menjadikan Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia,” papar Abdy. 

Selain hal tersebut, Abdy juga menyampaikan bahwa jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus penduduk 2020 270,20 juta jiwa, bertambah 32,56 Juta Jiwa dibandingkan tahun 2010.  Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun, 2010-2020 1,25% melambat dibandingkan periode 2000-2010 yang sebesar 1,49% penduduk.

Abdy mengungkapkan, Indonesia akan menikmati bonus Demografi pada 2030-2040 (Bappenas) 64% dari total populasi, atau sekitar 297 juta orang. Bonus Demografi merupakan masa dimana jumlah penduduk usia produktif di suatu negara lebih banyak dibandingkan yang tidak produktif.

63,4 Juta pemuda di Indonesia atau 24,3% dari total Penduduk, sedangkan usia pemuda adalah 16-30 Tahun berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.

“Apabila bonus demografi ini bisa dikelola dengan baik dan profesional oleh pemerintah, maka indonesia bisa mendapatkan manfaat besar. Misalnya, potensi rasio beban ketergantungan penduduk akan berkurang. Rasio ketergantungan adalah perbandingan antara perbandingan antara jumlah penduduk usia nonproduktif dengan jumlah penduduk usia produktif,” jelasnya. 

Sumber : https://www.gesuri.id/pemerintahan/abdy-yuhana-tegaskan-indonesia-butuh-peranan-generasi-muda-b2c1jZzkX

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *