Reses DPRD Jabar, Abdy Yuhana: Anggaran Pemprov Defisit Akibat COVID-19

  • by

Majalengka, korandesa.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, memasuki masa reses terhitung dari tanggal 5 sampai 16 November 2020.

Salah satu anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dr. Abdy Yuhana, SH,. MH. melakukan reses di Desa Gandasari, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, menampung sejumlah aspirasi warga, Senin (09/11/2020).

Reses terbatas akibat pandemi COVID-19 hanya melibatkan 25 peserta yang terdiri dari perwakilan kader taruna merah putih, ketua karang taruna kecamatan kasokandel serta tokoh masyarakat lainnya.

Dalam kesempatan itu, Politisi PDIP yang mewakili Subang, Majalengka dan Sumedang mengatakan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor saat ini mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19.

“Sementara dalam situasi saat ini, nampaknya masyarakat juga terkendala masalah ekonominya, sehingga ada masyarakat yang belum bisa membayar pajak. Akibatnya, jadi berpengaruh pada pendapatan,” Ujar anggota komisi 1 DPRD Provinsi Jabar kepada wartawan saat diwawancara usai reses.

Sementara itu Abdy mengatakan untuk menutup defisit anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, DPRD Provinsi Jabar mengajukan pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur.

“Itu dalam kendali departemen keuangan, sebesar empat triliun,” Jelas Abdy.

Sehingga di anggaran perubahan tahun 2020 dan 2021 anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) mencapai total sampai 4 triliun rupiah.

“Tahun 2020 sebesar 1,9 triliun dan di murni tahun 2021 itu 2,1 triliun sehingga totalnya 4 triliun,” Jelasnya.

Menurut Abdy, pinjaman tersebut harus berdasarkan pembangunan prioritas di pemerintah jawa barat.

Di samping defisitnya anggaran, DPRD Provinsi melakukan kontroling dengan cara komunikasi secara intensif dengan Pemprov Jabar.

“Bagaimana agar pendapatan terkait dengan pajak kendaraan bermotor ini terus ditingkatkan, karena situasinya kan sudah agak melandai dan alhamdulillah bulan-bulan ini pajak sudah masuk, meskipun belum normal, tapi sudah bagus,” Tuturnya.

Lalu terkait pengawasannya, khususnya pembangunan yang diinstruksikan melalui pinjaman itu tentunya DPRD Provinsi akan melihat perkembangan nya.

“Tentunya yang berdampak pada segi pembangunan di Jawa Barat, harus ada skala prioritas, mana saja pembangunan yang harus segera dilaksanakan dan mana yang harus di pindah,” Tandanya.

http://korandesa.id/reses-dprd-jabar-abdy-yuhana-anggaran-pemprov-defisit-akibat-covid-19/3/Sumber :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *